TANAH DATAR – Dinilai berhasil dalam budidaya dan pengolahan hasil pertanian, Pemerintah Kota Dumai, mengutus 35 orang Kelompok Wanita Tani (KWT), Kecamatan Dumai Selatan, Rabu (25/10).
Para peserta didampingi 9 orang dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Dumai, melakukan serangkaian kegiatan dalam rangka adopsi teknologi pengolahan hasil pertanian di Tanah Datar.
Dikutib dari laman riaupos.com Wali Kota Dumai H Paisal dalam kesempatan tersebut menyampaikan agar peserta untuk menjaga nama baik Kota Dumai, serta selalu dalam kebersamaan dan kekompakan saat melakukan studi tiru.
“Kami berharap agar para peserta memantapkan khidmat ini dan memanfaatkan kesempatan belajar tiru di Kabupaten Tanah Datar dengan sebaik-baiknya, sehingga apa yang diperoleh di sana bisa diterapkan di Kota Dumai dalam rangka memajukan sektor pertanian di Dumai Kota Idaman, ” tutur.
Baca juga:
Sukses Bertani Dengan Sistem Multi Cropping
|
Paisal. Sementara itu, Kepala DKPP Dumai Mukhlis mengungkapkan, bahwa kegiatan studi yang dilakukan KWT Kecamatan Dumai Selatan merupakan upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan para peserta, untuk mempercepat pembangunan bidang pertanian di Kota Dumai yang akan berdampak pada percepatan adopsi teknologi oleh petani.
“Kegiatan ini menjadi ajang saling tukar menukar informasi dan menambah pengalaman para peserta KWT. Semoga ini menjadi kunci keberhasilan dalam penerapan teknologi yang ramah lingkungan di Kota Dumai meliputi teknologi budidaya, pasca panen dan pengolahan hasil, sekaligus untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan teknologi tepat guna yang bisa diterapkan di Dumai, ” imbuhnya.
Baca juga:
Bagas: Dari Preman Menjadi Petani Sukses
|
Sementara itu, Sri Mulyani Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Datar menyampaikan ucapan terimakasih dan rasa bangganya karena Kabupaten Tanah Datar dipilih sebagai percontohan untuk pengolahan hasil pertanian oleh Pemko Dumai.
“Harapan kita dengan dipilihnya Kabupaten Tanah Datar sebagai percontohan untuk pengolahan hasil pertanian, bisa meningkatkan kerjasama antar kedua daerah di semua sektor (bukan hanya pertanian)”, terangnya kepada indonesiasatu.co.id melalui sambungan telpon, Jum'at (27/10).
Sri Mulyani menambahkan, selama di Tanah Datar pihaknya membawa KWT berkunjung ke beberapa UPPPHP (Unit Pelayanan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian) diantaranya ke Dapur Azel unit pengolahan pisang yang beralamat di Nagari Labuh, Kec. Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar dan Kopi Nilam unit pengolahan kopi bubuk yang beralamat Jl. Raya Batusangkar No.470, Limo Kaum, Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar.(JH)