Nagari Limo Kaum Terbaik Tiga Posyantek Berprestasi Sumatera Barat

TANAH DATAR - Nagari Limo Kaum, Kabupaten Tanah Datar terbaik tiga Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) beprestasi tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2022.

Hal itu tertuang dalam keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 410-543 2022 tentang penetapan juara lomba pos pelayanan teknologi berprestasi Provinsi Sumatera Barat tahun 2022.

Baca juga: Pemkab Tanah Datar Tingkatkan Target Program Layanan Bajak Gratis Tahun 2023 Jadi 4300 Ha

Posyantek terbaik akan mendapatkan hadiah berupa tropy, piagam, dan uang tunai sesuai dengan peraturan gubernur nomor 6 tahun 2022. Posyantek terbaik satu, akan mewakili Sumbar ke tingkat nasional.

Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Masyarakat Dinas PMD-PPKB Tanah Datar, Dra. Poppy aziz di Batusangkar Kamis, (18/8/2022) mengatakan Nagari Limo Kaum terbaik tiga dalam kategori kelembagaan.

Baca juga: Kisah Sukses Bertani Lidah Buaya

Adapun yang dinilai diantaranya kelengkapan administrasi posyantek, pendanaan, alat inovasi yang ditampilkan, dan kebermanfaatan posyantek bagi masyarakat.

“Alhamdulillah untuk kategori posyantek berprestasi kita terbaik tiga, mudah-mudahan tahun depan bisa terbaik satu dan bisa mewakili Sumatera Barat ke tingkat nasional, seperti Posyantek Nagari Tuo Pariangan yang pernah mendapatkan juara umum Tingkat nasional, ” ujar Poppy.

Baca juga: Miris Petani Buang Hasil Panen Raya, Daniel Johan Desak Pemerintah Lakukan Intervensi

Sementara Ketua Posyantek Nagari Limo Kaum Amridal, mengatakan, kelembagaan posyantek berdiri  sejak 2017 dan berganti kepengurusan sekali empat tahun.

Dalam perjalanannya posyantek Limo kaum sudah banyak melakuikan inovasi, diantaranya alat pengusur burung, hujan buatan, alat pengocor tanaman, alat pengupil jagung, dan alat penyiang padi (ampai).

Baca juga: Nur’aeni Harap Ada Solusi Tepat Atasi Hama Belalang di Sumba

“Nah, ampai ini merupakan salah satu inovasi unggulan Posyantek Limo Kaum  dalam membasmi gulma untuk tanamn padi, ” katanya.

Amridal menjelaskan, lahirnya alat Ampai tersebut diawali permaslahan yang ada di Nagari Limo Kaum yang banyak keluhan tentang gulma.

Baca juga: Sukses Bertani Terintegrasi Tanpa Limbah

“Dengan adanya Ampai ini masyarakat tertolong, pertama alat ini mudah didapati masyrakat, tidak beresiko, harga yang terjangkau, dan bisa dioperasikan oleh masyarakat disemua kalangan, ” jelasnya. (JH)