TANAH DATAR - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat melakukan pertemuan dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan membahas sejumlah peluang investasi yang bisa ditanamkan di daerah itu. Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan Pemkab sangat terbuka terhadap pihak yang ingin berinvestasi ke daerah.
Bahkan dia menegaskan tidak ada hal yang perlu ditakutkan untuk melirik potensi bisnis yang ingin dibangun di Tanah Datar.
"Bicara lahan, Menteri ATR/BPN telah memberikan sertifikat yang sah kepada tanah ulayat. Artinya persoalan lahan tidak ada yang dipersoalkan, tinggal pihak investor pilih potensi apa yang ingin dikembangkan, " ujarnya.
Eka menjelaskan di Tanah Datar yang memiliki potensi yang besar dikembangkan adalah pada sektor pariwisata. Seperti halnya program unggulan Pemkab yakni Satu Nagari Satu Event, mendapat kunjungan yang luar biasa.Untuk itu dia berharap kepada investor jangan ragu-ragu untuk berinvestasi ke Tanah Datar.
Baca juga:
Sulawesi | A Indonesian Travel Film
|
Bila ada hal yang ingin didiskusikan, Eka memastikan akan difasilitasi dengan baik oleh Pemkab Tanah Datar.
"Selama ini para investor banyak yang ragu dan takut berinvestasi di Tanah Datar, dan hal ini tidak lain disebabkan oleh masalah tanah ulayat yang tak kunjung selesai. Padahal sudah ada sertifikat tanah resmi dari Menteri ATR/BPN, " tegasnya.
Bupati juga menyebutkan program unggulan seperti Satu Nagari, Satu Iven, dimana setiap nagari memiliki adat istiadat dan kekhasan yang berbeda-beda, hal ini juga guna melestarikan adat dan budaya tersebut serta mendatangkan orang atau wisatawan Ke Tanah Datar.
Selain ada potensi pariwisata, Eka merinci bahwa di Tanah Datar juga memiliki potensi pertanian dan potensi alam yang cukup besar untuk kembangkan lagi oleh investor.
"Makanya saya berharap KADIN bisa ikut serta membantu Tanah Datar, setidaknya menjadi pihak yang turut mempromosikan potensi investasi Tanah Datar di tingkat nasional, " harapnya.
Dikatakannya sebagai bentuk keseriusan Pemkab menaruh harapan kepada KADIN, Eka menyatakan akan mengundang langsung KADIN Indonesia untuk hadir serta menyaksikan langsung event besar di Tanah Datar yang bakal digelar Desember mendatang, seperti Festival Pesona Minangkabau, Kongres Bundo Kanduang se-Dunia, Troi Paralayang dan event lainnya.
Baca juga:
Nusa, Desa Wisata di Kabupaten Aceh Besar
|
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Triawan Munaf mengatakan ada hal yang perlu menjadi catatan oleh Pemkab Tanah Datar soal adanya keraguan investor di daerahnya itu.
"Harus ada aktivitas, seperti halnya geopark, memang indah, namun jika tidak ada aktivitas wisata tentu orang tidak akan datang lagi karena hanya sekedar memperlihatkan keindahan, " sebutnya.
Dia berharap untuk memajukan daerah seperti halnya Tanah Datar, Bupatinya harus memberikan dukungan penuh dan terbuka bagi investor serta kejelasan dan tidak ada sengketa tanah dan hal lain yang akan membuat enggan investor berinvestasi.
"Kita tentu akan turut membantu menyampaikan potensi investasi di Tanah Datar ini. Karena memang KADIN berharap ekonomi di daerah bisa tumbuh dengan baik, " ungkapnya.(JH)